Kamis, 05 Mei 2011

Khasiat Daun Pandan

Daun pandan memang sering digunakan untuk masakan. Wanginya sangat khas, terlebih ketika dicampur untuk olahan kue dan minuman. Tetapi mungkin tidak banyak yang tau kalau ternyata daun pandan di zaman dahulu sering digunakan untuk merawat kesehatan. Untuk apa sajakah?

1. Lemah Saraf
Ambil 3 lembar daun pandan segar, cuci, potong kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa satu gelas, saring selagi hangat. Minum pagi dan sore setelah makan.
2. Mengurangi gelisah
Ambil 2 lembar daun pandan segar, cuci, potong kecil-kecil. Seduh dengan 1 gelas air mendidih, tutup gelas, saring selagi hangat. Minum sehari sekali setelah makan. Lakukan selama 3 hari berturut-turut.
3. Rematik
Ambil 3 lembar daun pandan segar, 20 daun serai segar, cuci bersih, tumbuk keduanya sampai halus. Tambahkan 1 sendok makan minyak kayu putih dan minyak gandapura. Aduk semua bahan, oleskan pada bagian yang sakit. Lakukan sampai sakit berkurang.
4. Menumbuhkan, menghitamkan, dan mencegah uban rambut.
Buat minyak cem-ceman yang terdiri dari 1 lembar daun pandan, 10 lembar daun waru muda, segenggam daun urang-aring, 5 lembar daun mangkok, 10 kuntum bunga melati, 1 kuntum bunga mawar. Cuci bersih semua bahan, potong kecil-kecil. Rebus semua bahan tersebut dengan minyak wijen, minyak kelapa, dan minyak kemiri (masing-masing ½ cangkir) hingga mendidih. Setelah dingin, saring. Oleskan campuran minyak dan herbal tersebut pada seluruh kulit kepala sambil pijat ringan. Dapat dilakukan menjelang tidur, bangun tidur atau pagi dan sore hari. Setelah selesai, keramaslah dengan air hangat.

Rabu, 04 Mei 2011

Lirik Tresno Sudro

Abote wong tandang tresno
Tak belani kanthi tekan pati
Tresnoku mong kanggo siro
Kusumo ayu sing merak ati (cew: ayu diganti bagus)

Awan bengi rabiso lali
Tansah eling esemu
Kanthi kapan aku ngenteni
Biso nyanding sliramu

Abote dadi wong sudro
Tresno tulus ora dipercoyo
Wong tuwo ngumbar sujono
Tansah ngiro aku wong durjono

Pancen dalan sing tak liwati
Ngalor ngidhul mung dengkul
Paribasan turu klesetan
Uripku tansah cedak pancoban

# Reff
Untuk Cowok :
Cah ayu cah ayu tak enteni
Lilane wong tuwamu maringne kowe
Sing sabar sing sabar ya tresnaku
Ing tembe mburi bakal dadi dhuwekku

Untuk Cewek:
Wong bagus wong bagus tak enteni
Lilane wong tuwamu nerimo kowe
Sing sabar sing sabar ya tresnaku
Ing tembe mburi bakal dadi dhuwekmu

Duh Gusti... Sing tak Puji...
Paringono... Dalan kanggo tresnaku...

Selasa, 30 Maret 2010

Menghubungkan NS2 (NANO STATION 2) Dengan Komputer/Laptop Anda

Saat anda membeli NS2, anda akan mendapatkan satu buah paket lengkap yang berisi antara lain:

1. NS2 (NANO STATION2), 1 buah,

Gambar NS2.

2. Passive Power Over Ethernet (PoE) Injector, 1 buah,

Gambar POE.

3.AC ADAPTER, 1 buah,

Gambar AC Adapter.

4. Plastic Straps, 2 buah.

Gambar Plastik Straps.

Sediakan pula kabel UTP dengan RJ45 yang telah dikonfigurasi kabel straight sebanyak dua buah.


Pada paket NS2, disertakan pula ip, username dan password default yang akan digunakan pada saat mengkonfigurasi NS2 tersebut, adalah sebagai berikut:
Ip default : 192.168.1.20
Username default : ubnt
Password default : ubnt

Sebelum NS2 dihubungkan dengan HUB/Switch, maka kita harus mensettingnya terlebih dahulu. Dan berikut ini adalah cara untuk menghubungkan NS2 dengan komputer atau laptop anda.

Untuk lebih jelasnya dan lengkapnya silahkan download file pdf nya disini....

Senin, 15 Juni 2009

Model Menthok -- Menthok Model

Bingung dengan judul diatas? Saya sebenarnya juga binggung sewaktu ingin memberikan judul pada postingan saya kali ini. Tapi anda semua pasti akan tau yang saya maksud apabila telah membaca postingan saya kali ini. Maka dari itu, came on check it out baby....hehehehe...

Sebenarnya kejadian ini telah lama terjadi, sekitar 6,5 bulan yg lalu. Tepatnya tanggal 2 Desember 2008. Ketika itu, saya baru memasuki portal kost-an dan baru saja pulang dari kampus usai kuliah sekitar jam 11.30 siang. Saya melihat hal yang membuat saya tertarik dan membuat saya bertanya-tanya. Ada seekor menthok yang sedang berjalan-jalan dibawah pohon palem (kosan saya ini terdapat beberapa pohon palem diantaranya dekat dengan gasibu). Sontak saja saya langsung bertanya kepada mas huda yang menjaga kosan siang itu. “Mas hud, menthoknya siapa itu mas?”, tanya saya. “ Gak ngerti “, singkat jawabnya sambil berlalu. Utung saat itu masih ada mas bian, karena sangking gemasnya, langsung saja saya bertanya, “ Menthoknya galak gak mas?, jinak dan bisa dipegang gak?”, tanya saya bertubi-tubi. Mendengar pertanyaan tersebut, mas bian menjawab, “Gak galak kok, pegang aja.”

Dengan kondisi yang masih memakai jilbab dan masih membawa tas (maklum baru aja pulang dari kampus nih), saya langsung berusaha menangkap menthok tersebut yang terus berlari menghindari saya. Mas bian dan Pak Doel (tukang bakso Cak Doel yang biasa mangkal dikosan kalau siang hari) turut membantu saya menangkap menthok tersebut. Sambil berlari-lari kecil dan tak lupa tertawa geli, akhirnya saya mendapatkan menthok tersebut. Untung saja suasana kosan tidak begitu ramai anak-anak kos, kalau tidak pasti saya terlihat aneh oleh mereka. Karena saya merupakan orang yang paling mudah geregetan, saat memegang menthok tersebut rasanya gemas sekali. Teringat oleh saya akan hal yang jarang terjadi ini maka saya mengabadikan kejadian tersebut dengan menggunakan kamera handphone saya yang bermerek Nokia dengan tipe 5310 Xpress music dan inilah hasil dari pemotretan tersebut dengan fotographernya adalah mas bian, makaci mas bii…

Usai berfoto-foto ria, saya masih bertanya-tanya tentang kehadiran menthok tersebut dikosan. Tapi saya sempatkan untuk kekamar saya untuk berganti pakaian dan membersihkan diri sekedarnya saja. Karena perut sudah protes berat, saya putuskan untuk membeli makan siang saya di warung-warung yang berada didepan kosan saya tersebut. Saat saya membeli makan siang tersebut bertemulah saya dengan mas rudi. Mas rudi adalah penjaga yang menjaga saat malam kejadian tersebut. Saat seperti itu tidak saya sia-siakan dengan percuma, langsung saja saya ajak dia mengobrol sebentar. Mari kita simak perbincangan tersebut…

Saya : mas, kok ada menthok sih dikosan? Punya siapa mas?
Mas rudi : gak tau, punya siapa itu menthok. Pagi-pagi jam 3an kedengeran kayak ada sesuatu yang jatuh di atas mobil anak-anak kosan deket gasibu. Pas diliat tau-tau ya menthok itu. Jadi menthoknya terbang, terus jatuh diatas mobil.
Saya : menthok tu bisa terbang ya?
Mas rudi : bisa lah, tapi kan gak tinggi-tinggi amat.
Saya : lha iya, kan pagar kosan juga tinggi kan mas? Kok bisa terbang ngelewatin pagar ya?
Mas rudi : gak tau wes.
Saya : terus menthoknya mau diapain mas? Mau dibiarin disitu aja, dipelihara dikosan gitu?
Mas rudi : gak tau, biarin disitu aja wes.
Saya : oooo…..

Selesai ngobrol, langsung saya balik ke kamar kosan untuk menikmati makan siang saya yang telah saya beli tadi. Usai makan siang, saya mengerjakan hal-hal rutin dikosan seperti mencuci baju, cuci piring (pabila ada piring yang kotor), dan lain-lain. Saat malam hari pun saya masih melihat keberadaan menthok tersebut yang masih saja berjalan mondar-mandir kemana-mana. Kali ini saya juga melihat dengan rasa geregetan saja di depan kamar. Keesokan paginya, saat saya akan berangkat kuliah, saya tidak lagi melihat menthok tersebut. Saat saya bertanya kepada mas rudi, mas huda, dan mas bian yang kebetulan ketiganya ada dikosan, mereka tidak mengetahui kemana perginya menthok tersebut. Hemm… menthok yang aneh. Datang tak dijemput, pulang gak pamitan ya... hehehe...

Foto-foto diatas yang menjadi inspirasi atas judul yang saya berikan dan postingan saya kali ini. Selain hal itu, saya juga menitikberatkan pada keanehan keahadiran menthok tersebut dikosan saya. Mungkin tidak banyak teman-teman satu kosan saya yang mengetahui keberadaan menthok tersebut yang hadir pada tanggal 2 Desember 2008, mungkin dikarenakan mereka terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan pribadinya. Bagi anda yang masih bertanya-tanya tentang dimana sih kosan saya ini. Anda bisa melihat pada postingan saya berikutnya yang akan menjelaskan tentang keberadaan kosan saya tersebut lengkap dengan foto-fotonya. Terima kasih telah membaca postingan saya kali ini dan atas perhatiannya saya sampaikan wassalam mua’laikum wr. wb.

Anehnya difoto ini, yang jadi model siapa ya? Menthok atau saya yang ditemani oleh menthok…??!! hehhehe…..









Selasa, 17 Maret 2009

Tentang Ku...



Dwi Nurjannah adalah putri ke-2 dari pasangan suami-istri Bapak Adnan Sidi(Alm) dan Ibu Istikomah. Dia dilahirkan di Jakarta pada bulan Mei tahun 1986.

Gadis yang memiliki gingsul di sebelah kanan ini telah mengenyam pendidikan selama 1 tahun di TK AL-HUSNA JAKARTA, 6 tahun di SD NEGERI DWIGUNA SERPONG (Tanggerang, Banten), 1 tahun di SLTP NEGERI 5 SERPONG, kemudian melanjutan ke SLTP NEGERI 1 SRONO di BANYUWANGI selama 2 tahun. 3 tahun di SMK NEGERI 1 BANYUWANGI Jurusan Sekretaris serta mewakili sekolah untuk mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) untuk tingkat Kabupaten Banyuwangi dan Propinsi Jawa Timur tahun 2004 di Lumajang.

Saat ini, dia sedang melanjutkan belajar di Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Jurusan Informatika Angkatan 2006.

Dara yang memiliki darah Ponorogo dan Banyuwangi ini menyukai lagu-lagu pop, dangdut, beberapa lagu underground, melow, dan RnB, baik lagu-lagu Indonesia maupun Manca Negara. Menyanyi maupun karaoke, menanam bunga, browsing, traveling, shopping, kemping, dan berening (berenang, maklum korban -ing), adalah beberapa hobi dari gadis yang memiliki tinggi +/- 163 cm dan berat 47 Kg ini. " Saya sih easy going aja ya, yang penting saya merasa nyaman dan menambah pengetahuan saya gitu... ", ujar dara yang memiliki satu kakak laki-laki ini.

Selain berkecimpung di dunia IT selaku mahasiswi Informatika, gadis yang menyukai warna biru dan pink ini juga berkecimpung didunia modeling di salah satu agency di malang.

" Saya berterima kasih sekali buat temen-temen yang udah mau berkunjung ke Website saya ini, apalagi mau memberikan saran dan kritik yang membangun untuk website saya ini agar menjadi lebih baik lagi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih... ", ujar gadis manis ini mengakhiri percakapan.